Monday, November 22, 2010

Melatih Hewan Ternak


Dinegri dongeng kepulauan antah berantah, banyak terjadi penculikan hewan ternak yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Nanti korbannya akan dijual keluar negeri untuk dijadikan pembantu atau pekerja seks komersil. Eh, tunggu sebentar. Ini penculikan hewan ternak apa anak dibawah umur ya? (periksa arsip-arsip artikel) oh, ternyata itu cerita artikel sebelumnya. Maaf, saya salah ketik.
Kembali kepenculikan hewan ternak. Dinegara dongeng  ini, tingkat penculikan hewan ternak sudah sangatlah tinggi. Untuk menanggulangi kejadian ini, para peternak menyediakan anjing pengembala untuk menjaga para hewan ternak. Akan tetapi, pada malam selanjutnya sang anjing juga menjadi korban penculikan itu. Ternyata tidak hanya penculikan, ternyata hewan-hewan itu dibunuh dan dimakan hidup-hidup. Pantas saja anjing pengembala tidak bisa mengatasi sang penculik hewan yang memakan korbannya hidup-hidup. Pada awalnya, para peternak berfikir bahwa pelakunya adalah serigala gunung. Akan tetapi dugaan mereka salah. Pelakunya adalah seekor werewolf.
Para peternak bingung bagaimana mengatasi werewolf itu. Langkah pertama yang pernah dilakukan oleh seorang peternak domba adalah dengan menebar semua peralatan perak disekitar perternakannya. Mulai dari perhiasan perak, sendok perak, garpu, pisau, gigi perak milik sang peternak ikut ditebar disekitar kandang hewannya. Tapi hal tersebut tidak terlalu berpengaruh. Yang ada para peternak mendapat surat dari werewolf tersebut yang ber isi, “terima kasih pak peternak, peralatan peraknya bagus. Kalungnya juga cocok untuk istri saya. Sekali lagi terima kasih banyak ya...”
Tahap kedua yang peternak lakukan ialah mengecat para domba itu dengan cat berwarna pink. Tujuannya untuk mengelabui werewolf. Tapi, karena takut dianggap gulali, sang peternak berfikir ulang tentang idenya. Setelah berfikir keras akhirnya peternak itu mendapat ide. Ia menyewa 5 ekor monyet untuk melatih domba-dombanya memanjat pohon. Setelah 10 tahun berlatih, domba-domba itu berhasil memanjat pohon. Kok bisa ya? Apapun pasti bisalah. Namanya juga komedi. Akhirnya setiap werewolf itu beraksi, para domba langsung memanjat pohon untuk mengelabuhi penglihatan werewolf tiu. Ide tersebut berhasil, werewolf tidak lagi menculik para hewan ternak. Tapi, para domba tetap mati karena tertalu lama berlatih memanjat pohon dan umur para domba yang semakin tua. Karena bangkrut, sang peternak alih profesi menjadi penulis artikel. Wah, saya punya saingan...

0 komentar:

:10 :11 :12 :13
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45

Post a Comment