Monday, November 1, 2010

Lepas dari Kebun Binatang


Pagi yang tenang menghampiri kota besar didaerah amerika utara. Buku berantakan dimana-mana, seprai ranjang jatuh kelantai, gelas susu tumpah di atas meja, eeeh... tunggu sebentar, tampaknya ada yang aneh....??? (mikir...) ooh, maaf, salah tulis, itu keadaan kamar saya. Ok, kita ulangi. Burung berkicau dengan indah, taman-taman kota dipenuhi orang-orang yang sedang lari pagi, anak kecil bermain dengan gembira bersama anjingnya, dan banyak lagi kegiatan yang menyenangkan lainnya.
Akan tetapi, kesenangan itu tidak berlangsung lama. Bukan karena Mojojojo mulai menginvasi kota lagi, melainkan karena walikota memberi pengumuman bahwa seekor badak bercula 5 lepas dari kebun binatang kota. Seluruh warga  bersiap siaga setengah, karena siaga 1 sudah tidak mampu mengatasi badak bercula 5 yang lepas ini. Seluruh pawang binatang langsung dikerahkan untuk menangkap badak berbahaya tersebut. Mulai dari pawang badak, pawang binatang buas, sampai pawang hujan dikerahkan untuk mahluk ini.
Akan tetapi, seorang pawang  badak mengajak juniornya untuk berlatih menangkap badak untuk pertama kalinya. Karena baru pertama kali menangkap badak, junior ini belum tahu bagaimana bentuk badak secara spesifik. Yang ia tahu badak itu ukurannya besar. Kesalahan mulai terjadi ketika ia lupa membawa kacamatanya, sehingga pandangannya menjadi buram dan tidak jelas. Ditambah lagi, pawing badak junior ini buta warna, jadi semua yang ia lihat tampak berwarna abu-abu. Ketika ia mulai mencari di daerah pinggir kota, ia menemukan sesosok benda besar  sedang menaiki kendaraan. Karena ragu, ia menghubungi seniornya menggunakan olkie talkie.
Junior: roger, roger.... disini junior tolong dijawab....
Senior: kurang ajar, nama saya jonny, buka roger...
Junior: oh, maaf senior. Saya menemukan target sedang menaiki motor di daerah pinggir kota.
Senior: kerja bagus nak, tahan badak itu dan ikat dengan kencang.
Junior:  siap senior.
Sang junior mematikan olkie talkienya dan langsung menangkap mahluk yang ia anggap badak bercula 5. Pertarungan sengit terjadi, tapi dengan ilmu yang ia dapat dari sekolah tinggi ilmu menanggkap badak, ia berhasil menangkap mahluk itu.
15 menit kemudian sang senior datang kelokasi kejadian.
Senior: hey junior, mana badaknya?
Junior: itu yang saya ikat di bawah pohon.
Senior: (melihat kearah pohon) apaaa....???? hee... hey bodoh, apa yang kamu lakukaaaaaan...???
Junior: heh, saya hanya menangkap badak... (bingung)
Senior: kamu buta ya? Itu bukan badak...
Sang senior berlari mendekati mahluk yang dianggap badak bercula 5.
Senior: bapak walikota, apakah bapak tidak apa-apa...???
Walikota: ........ *pingsan

0 komentar:

:10 :11 :12 :13
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45

Post a Comment