Pada jaman penjajahan dulu, beberapa Negara kecil banyak yang dijajah bangsa eropa dan sekitarnya. Salah satunya Negara-negara di asia tenggara dan afrika. Kalau di asia tenggara masih banyak Negara yang dapat melawan ketika dijajah dan dapat memukul balik Negara-negara penjajah. Tapi, apa yang terjadi di benua afrika? Kenapa mereka tampak pasrah ketika dijajah? Alasan yang paling sederhana ialah karena tentara di benua afrika banyak yang tidak memiliki komandan. Loh? Bagaimana bisa sebuah batalyon tidak memiliki komandan yang memimpin?
Pada awalnya, semua itu terjadi karena pelatihan tentara yang tidak pernah berubah. Dari strategi perang, kepemimpinan, bahkan sampai latihan pengecekan senjata. Yang menjadi perbincangan Negara-negara lain, bagaimana pengecekan senjata bisa menyebabkan para komandan dari setiap batalyon bisa meninggal dunia??? Apa mungkin para prajurit dendam terhadap para komandannya?
Sebenarnya bukan pengecekan senjatanya yang salah atau para prajurit yang dendam terhadap para komandan. Penyebab berkurangnya para komandan tidak lain disebabkan oleh kebodohan sang komandan itu sendiri. Yang jadi pertanyaan, sudah tahu komandannya bodoh, kenapa masih diangkat jadi komandan?
Salah satu kesalahan yang terjadi di batalyon tentara benua afrika adalah ketika terjadi pelatihan kelayakan senjata api otomatis. Pada saat itu ada sekelompok prajurit baru yang akan mengecek kelayakan senjata api miliknya yang ditemani seorang komandan.
Komandan: prajurit, siapkan senjata kalian. Hari ini kita akan melakukan pengecekan kelayakan senjata.
Prajurit: siap komandan. (mepersiapkan senjata)
Komandan: yang pertama, pastikan peluru disenjata kalian terisi penuh.
Prajurit: (mengecek amunisi senjatanya) siap, sudah terisi penuh komandan.
Komandan: bagus! Sekarang cek larasnya. Senjata yang baik adalah senjata yang larasnya tidak tersumbat.
Prajurit: (mengecek laras senjata masing-masing) siap, laras tidak tersumbat komandan.
Prajurit 1: maaf komandan, mata saya sedang sakit, saya tidak dapat melihat kedalam laras senjata.
Komandan: mana, coba saya lihat. (mengintip kedalam senjata)
Karena takut membiarkan para prajurit yang lain menunggu lama, maka sang omandan langsung memberikan perintah selanjutnya sambil tetap mengintip kedalam senjata yang sedang ia cek.
Komandan: kokang senjata kalian.
Prajurit: (mengokang senjata masing-masing, termasuk senjata yang sedang di periksa) sudah komandan…
Komandan: siaaaaaaaaaaaap…… tembak….
Dor dor dor….
Yah, dengan bersarangnya sebuah peluru dimata sang komandan, berkuranglah jumlah komandan di benua afrika. Inilah alasan kenapa afrika selalu kalah perang.
0 komentar:
Post a Comment