Pada suatu sore yang cerah, ada seorang turis yang memberanikan diri untuk jalan-jalan di kota Jakarta sendirian. Ia mencoba untuk mengelilingi kota Jakarta menggunakan sepeda. Tujuan awal iya akan berkeliling menuju ke suatu tempat wisata di Jakarta. Tapi malang, turis tersebut nyasar dan tidak tahu jalan pulang. Akhirnya dengan modal bahasa yang seadanya, ia berusaha bertanya pada tukang rokok pinggir jalan.
Turis: permisi, apakah ini jalan jendral sudirman?
Penjual rokok pinggir jalan: ho’oh...
Bingung dengan jawaban yang duberikan tukang rokok pinggir jalan, ia pun bertanya kepada polisi setempat.
Turis: permisi pak polisi, apakah ini jalan jendral sudirman..???
Polisi: betul pak...
Turis asing itu semakin bingung dengan jawaban yang berbeda yang diberikan kepada si turis itu. Dengan perasaan was-was, turis itu akhirnya bertanya kepada seorang dosen yang kebetulan lewat.
Turis: permisi pak, apakah ini jalan jendral sudirman??
Dosen: benar pak...
Turis itu semakin bingung setelah menerima jawaban “ho’oh”, “betul”, dan ”benar”. Karena bingung, akhirnya ia bertanya kepada dosen yang tadi...
Turis: pak, tadi saya bertanya kepada penjual rokok pinggir jalan, beliau menjawab pertanyaan saya dengan kata ‘ho’oh’. Tapi ketika saya bertanya pada polisi, sang polisi menjawab dengan kata ‘benar’. Tapi ketika saya bertanya pada anda, anda malah menjawab dengan kata ‘benar’. Memang apa bedanya kata-kata itu???
Dosen: klo orang yang menjawab dengan kata ‘ho’oh’, tandanya ia hanya lulusan sd... tapi klo ada orang yang menjawab dengan kata ‘betul’, tandanya ia lulusan sma...
Turis: (mengangguk tanda mengerti)...... klo menjawab dengan kata benar?
Dosen: kalau menjawab dengan kata ‘benar’, tandanya ia lulusan universitas...
Turis: ooooooooooooh, begitu.... berarti anda lulusan universitas ya...????
Dosen: Ho’oh....
Turis:.........
hahay, bannernya aja bkin ngakak duluan sebelum baca artikelnya :))
ReplyDelete