aljabar+logaritma+integral = die...

Matematika. Siapa yang tidak tahu mata pelajaran yang sangat mematikan ini? Berdasarkan hasil riset para peneliti tingkat kematian dan kelahiran manusia didunia menyatakan, “tingkat kematian umat manusia didunia yang pertama disebabkan oleh penyakit jantung, yang kedua disebabkan oleh pelajaran matematika” loh? Bagaimana bisa, orang belajar matematika bisa mati? Pasti bisalah. Masalahnya sang korban belajar matematika dijalur rel kereta. Korban kedua karena belajar matematika diatas baling-baling helicopter yang lagu terbang. Yang paling parah korban yang ketiga. Korban ketiga mati ketika belajar matematika ditengah medan perang ketika jepang sedang berperang melawan amerika pada tahun 1944.

Pelajaran matematika mungkin pelajaran paling susah yang pernah ada. Dialah biang dari fisika, ekonomi, statistic, dan beberapa pelajaran pembunuh lainnya. Akan tetapi, mengapa banyak orang yang sampai saat ini masih menekuni pelajaran-pelajaran pembunuh ini ya? Jawabannya akan saya kasih setelah saya memakai obat mata pada mata saya. Uh, mata saya perih karena terlalu lama didepan computer.

Ok, saya selesai. Tidak hanya ketika mengetik artikel, pada saat sma, ketika saya belajar matematika, saya juga selalu menyiapkan obat mata untuk menenangkan mata saya yang perih. Harusnya anda berhati-hati terhadap pelajaran-pelajaran yang mematikan, karena pelajaran itu dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin. Jadi intinya, pelajaran yang mematikan tidak jauh beda dengan rokok. Tapi, kalau anak dibawah umur dan masih sekolah saya sarankan untuk tetap mempelajari pelajaran mematikan itu. Karena pelajaran-pelajaran mematikan itulah yang membuat penjual nasi bungkus jadi memiliki toko furniture. Jadi jangan sekali-kali meng-underestimate pelajaran-pelajaran yang mematikan. Karena pelajaran itulah yang sebenarnya memberikan kehidupan. Yah, intinya jangan menjadi orang malas dan lemah pada pelajaran matematika seperti penulis artikel ini ya...  Ah, depresi saya...    V~\O”