Pada suatu pagi yang cerah, ada seorang pendeta yang sedang menjelajah hutan. Sudah 3tahun ia menjelajah hutan dari satu desa ke desa yang lain untuk menyebarkan ajaran agamanya. Setiap desa yang ia lewati pasti mau menerima ajarannya dah menjadi orang yang sangat taat. Sang pendeta sangat pandai bicara dansangat pintar mengambil perhatian orang.
Suatu sore, ia kembali berkelana untuk mencari desa yang akan ia berikan ajaran agamanya. Saat itu persediaan makanan miliknya sangatlah banyak, karena ia baru saja meninggalkan sebuah desa yang memberinya banyak perbekalan.
Ditengah perjalanan ia bertemu dengan sekelompok burung yang tampak sangat kelaparan. Dengan jiwa yang tersentuh, sang pendeta pun memberikan roti persediannya untuk menjadi makanan burung tersebut. Setelah memberikan makanan tersebut sang pendeta yang sangat beriman itu berkata “semoga tuhan memberkati makanan itu” setelah itu sang pendeta pergi meninggalkan burung tersebut.
Setelah jauh meninggalkan burung tersebut, sang pendeta kembali bertemu dengan hewan yang malang. Kali ini ia bertemu gengan rusa yang sangat kehausan. Dengan ikhlas sang pendeta memberikan persedian minuman yang ia miliki. Dengan keimanannya yang tinggi, sang pendeta berkata “semoga tuhan memberkati munuman itu” setelah itu sang pendeta langsung meninggalkan sang rusa.
Lama berselang, ia tidak lagi menemui hewan yang dapat ia tolong. Setelah melewati sungai, tiba-tiba sang pendeta bertemu dengan harimau yang kelaparan. Karena harimau hewan buas dan pendeta tidak punya daging untuk di berikan, maka sang harimau mengincar pendeta untuk dimakan. Pendeta yang ketakutan pun lari terbirit-birit melewati hutan hingga sampai di ujung jurang yang sangat dalam. Karena tidak dapat berlari lagi, sang pendeta pun pasrah dan berdoa kepada tuhannya, ”ya tuhan, tolonglah hambamu ini. Buatlah harimau yang didepanku beriman agar memakan apa yang seharusnya dia makan” selesai berdoa pendat itu pun memejamkan mata. Tiba-tiba sang harimau berhenti mengejar pendeta itu dan duduk didepan pendeta. Harimau itu bergumam. Sang pendeta mendekatkan diri untuk mendengar apa yang diucapkan sang harimau. Sang harimau berkata, ”ya tuhan, ampunilah dosaku dan berkatilah pendeta yang akan menjadi makananku agar ia bermanfaat. Amien.” Doa sang pendeta terkabul, karena harimau itu berdoa sebelum memakan pendeta itu.
0 komentar:
Post a Comment